Sejak 15 Januari 2021 Banjir besar yang melanda wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Nyaris seluruh wilayah di Kalsel tersapu banjir besar.
Banjir terparah terjadi di Kabupaten Banjar dan Tanah Laut juga Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Banjir juga terjadi Kabupaten Tapin, Kota Banjarbaru, Balangan.Bahkan masih ada 21.762 jiwa yang mengungsi akibat banjir Kalsel.
Belum surut banjir yang terjadi di Kalsel, gempa berkekuatan cukup besar mengguncang daerah Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat dalam 2 hari secara berturut-turut. Gempa pertama terjadi pada hari Kamis (14/1/2021) pukul 14.45 WITA dengan kekuatan M 5,9.
Ada Sekitar 70 ribu warga masih mengungsi di berbagai lokasi pengungsian di Kabupaten Majene, Mamuju dan Polewali Mandar. Tak sedikit warga yang berda di pengungsian yang mulai mengeluhkan sakit.
Oleh karena itu, Asosiasi Media Sosial dan Online atau Amsindo menggalang dana untuk korban Banjir Kalimantan Selatan dan Gempa Mamuju dan Mejane Sulawesi Barat. Penggalangan dana untuk itu pun dimulai sejak 15 Januari 2021.
Pada 5 Februari kemarin, AMSINDO menyerahkan donasi yang digalang pada situs kitabisa.com sebesar Rp. 53.977.076. Donasi yang terkumpul tersebut diserahkan langsung oleh Andre, Koordinator Asmindo Kalimantan Timur lewat Lazismu Balikpapan.
Dari donasi tersebut penyaluran bantuan dibagi menjadi dua tempat yakni di Poskor induk Mamuju Sulawesi Barat. Dari hasil assesment Pos koordinasi untuk keluarga pencinta lanjut usia, ibu hamil dan disabilitas sebesar Rp. 23 juta.
Kedua, diberikan di Kalimantan Selatan untuk renovasi rumah BP. Saidi dan recovery jembatan darurat di Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan. Untuk bantuan renovasi rumah menelan biaya Rp. 4,5 juta. Sedangkan recovery jembatan mencapai Rp. 25.891 juta.
Sebagai koordinator Asmindo Kaltim, Andre berharap donasi yang dikumpulkan itu bisa membantu korban yang berada di Kalimantan Selatan dan Mamuju Mejane.
"Kita berharap donasi ini bisa membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah," ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar