BOGOR - Penyelenggaraan Temu Karya Nasional (TKN) Karang Taruna yang akan dilaksanakan pada 20-22 Juli 2020 dinilai aneh oleh pengurus Karang Taruna Kalteng.
Penilaian ini bukan tanpa sebab, berawal dari kejadian ditolaknya salah seorang pengurus yaitu Bendahara Karang Taruna Kalteng yang akan masuk ke lokasi tempat kegiatan TKN akan dilangsungkan.
"Saya Bendahara Karang Taruna Kalteng datang mendampingi Ketua Karang Taruna Provinsi dilarang masuk ke lokasi, menurut panitia dilokasi dengan alasan hanya 1 orang undangan" kata Bendahara Karang Taruna Kalteng, Maulana Kawit.
Atas kejadian tersebut Maulana mengungkapkan kekecewaannya karena ternyata ada juga perwakilan provinsi lain diluar utusan sidang yang bisa masuk.
Dikatakan Maulana "Kami ini sudah jauh datang dari Kalimantan, dan ternyata tidak boleh masuk ke lokasi, kalau tidak boleh masuk ke dalam arena persidangan masih bisa dipahami, tapi kejadian ini aneh," ungkapnya.
Menanggapi kejadian tersebut ketua Karang Taruna Kalteng melalui pesan Whatsapp ketika dikonfirmasi mengatakan "Saya memiliki kesan TKN kali ini ketat sekali, padahal ini adalah kegiatan milik bersama Karang Taruna, semestinya sesuai dengan semangàt bahwa Karang Taruna adalah milik kita semua maka kebersamaan harus dikedepankan," tuturnya.
Bahkan hingga sekarang masih terjadi adu argumen yang alot antara para pengurus dan utusan Karang Taruna provinsi saat ingin masuk di lokasi kegiatan TKN.
Sementara itu H Deden Sirajudin selaku ketua panitia ketika dikonfirmasi lewat telepon tidak mengangkat dan ditanyakan melalui pesan singkat juga tidak membalas.***
0 komentar:
Posting Komentar